Friday, September 24, 2010

SAJAK BUAT MAMA

Kasih yang terpajang pada sorot matamu
Bersinar bagaikan Matahari
Mengalun bagaikan Puisi
Barangkali Mama memang sebuah puisi
yang diam – tapi perkasa, indah, dan lembut


Ah, lautan khayalan bersenandung
Berkelana tanpa peta - menyangkut pada potret-potret usang,
dan kisah lama, pada sepi yang saling menyentuh
dan senandung itu, lagumu, laguku, lagu kita

Ma..., Hidup memang tumpukan hari,
yang berlari, berpacu, dengan waktu,

denyut hati yang gelisah, luka dan sunyi
di tengah tawa, sukacita, dan berkat
Meskipun memang banyak yang tak sempat terucapkan
Timbunan sesal juga maaf
Timbunan sayang dan kasih
Tapi ku percaya…!
Dari seberang sana
Kasih yang berbinar disorot matamu
‘kan slalu memandang dalam diam dan tersenyum

Dengan cinta yg setulus mentary

Dengan kasih yg selembur sinar purnama
ah, begitu agung cintamu, Mama...

Kaulah dewi tercantik dalam hidupKu...!



No comments:

Post a Comment

Panorama Malahara Resapi inderamu... ketika hawa kesegaran ragawi menyelimuti asa Dalam damai gemericik alir sungai menghantarkan ...